Yeni Nur Oktafiani, Mahasantri One Quran Institute asal Sukabumi, dikenal sebagai sosok yang penuh semangat dalam menghafal Al-Quran, meskipun cita-citanya menjadi penghafal Al-Quran sempat tertunda. Saat kelas 12, niatnya adalah melanjutkan pendidikan di Pondok Tahfizh, namun Allah SWT memberinya jalan berbeda dengan mengizinkannya menempuh studi di sebuah Universitas.
Selepas kuliah, ia kembali ke almamaternya untuk mengabdi. Awalnya, ia berharap bisa mengajar Pendidikan Agama Islam, namun justru ditugaskan sebagai pengajar Baca Tulis Quran (BTQ) dan pembina Tahfizh. Di sinilah ia menyadari bahwa ilmunya tentang Al-Quran masih perlu ditingkatkan. Setiap malam, Yeni mempelajari tahsin melalui video dan mengikuti dua program di One Quran Institute secara online, yaitu BRQ (Back to Read Quran) dan BMQ (Back to Memorize Quran)
Saat melihat murid-muridnya memiliki hafalan yang lebih banyak, keinginannya untuk mondok di pesantren tahfizh semakin yakin. Doa sang Ayah yang memohon kesembuhan agar bisa kembali membaca Al-Quran menjadi pendorong kuat baginya.
Dengan tekad yang besar, Ia mendaftar pada PMB OQI Angkatan 7 dan Alhamdulillah, ia berhasil diterima. Kini, Yeni termotivasi untuk terus menghafal Al-Quran demi meraih ridho Allah dan memberi manfaat bagi orang lain.
Terus ikuti kisah inspiratif para santri One Quran Institute dengan mengikuti akun Instagram kami @_onequraninstitute
#storysantri #santrikeren #santripenghafalquran #onequraninstitute